bantalmateri.com – Sebelum Anda menuju soal, sebaiknya Anda harus mengetahui isi dan aspek dalam Tes Karakteristik Pribadi ini. Tes Karakteristik Pribadi (TKP) bukanlah bentuk lain dari Tes Kepribadian atau Tes Psikotes yang ada. Tes Karakteristika Pribadi (TKP) adalah penamaan yang dipakai pada Tes Kepribadian CPNS. Pada Tes CPNS, penyebutan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) hanya dipakai pada proses penilaian dan ketentuan-ketentuan lain dalam proses Tes CPNS, sedangkan pada naskah soal masih disebut (ditulis) dengan Tes Kepribadian.
Tes Skala Kematangan adalah bagian atau salah satu bentuk dari Tes Kepribadian, yaitu Tes Kepribadian yang berfungsi untuk mendeteksi tingkat kematangan peserta tes. Adapun materi Tes Skala Kematangan yang diujikan dalam psikotes pada umumnya menekankan pada aspek-aspek kedewasaan tertentu yang paling dibutuhkan oleh seorang karyawan profesional.
Ya oke 😄, langsung saja pada inti yang Anda cari. Berikut beberapa Soal dan Pembahasan Tes Karakteristik Pribadi apada Tes CPNS.
SOAL TES KARAKTERISTIK PRIBADI
- Salah seorang rekan kerja saya mendapatkan promosi sedangkan menurut penilaian saya, kemampuannya tidak lebih baik dari saya. Respon saya adalah . . . .
- Dari sekian pegawai di kantor, saya merasa beban tugas terberat ada pada saya dan merasa stres karena dikejar deadline. Respon saya adalah . . . .
- Ketika sedang melakukan presentasi, saya menerima whatsapp (WA) yang mengabarkan bahwa anak saya diopname di rumah sakit. Reaksi saya adalah . . . .
- Saya ditugaskan untuk memimpin tim kerja denganbatas waktu yang sangat ketat. Anggota tim kerja memperlihatkan sikap tidak peduli dengan tugas yang diemban. Sikap saya adalah . . . .
- Kerja keras dan cermat merupakan wujud upaya untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi organisasi. Berkaitan dengan hal tersebut, saya senang . . . .
- Setiap hari kerja saya masuk kantor paling cepat dibandingkan pegawai lainnya. Yang saya lalukan setelah tiba adalah . . . .
- Saya diminta untuk lembur kerja sedangkan saya berjanji kepada anak saya untuk mengantarkan ke pesta ulang tahun sahabatnya. Sikap saya adalah . . . .
- Bagi saya untuk menjadi PNS yang sukses, saya harus . . . .
- Menurut saya, bekerja merupakan upaya untuk meraih kesuksesan, untuk itu upaya saya adalah . . . .
- Saya diutus meengikuti suatu diklat. Oleh panitia, saya ditempatkan sekamar dengan orang yang tidak saya kenal. Sikap saya adalah . . . .
- Terjadi pergantian pimpinan di unit kerja saya. Sikap saya adalah . . . .
- Draft laporan yang dibuat oleh tim kerja saya ditolak oleh atasan karena dianggap kurang visibel. Sikap saya adalah . . . .
- Tentang perubahan yang terjadi dalam organisasi, pendapat saya adalah . . . .
- Saya meggunakan kenadaraan dinas tanpa sepengetahuan Kepala Kendaraan pada hari libur. Secara tidak sengaja, saya menabrakkan kendaraan tersebut. Tindakan saya . . . .
- Saya ditawarkan oleh pimpinan untuk melanjutkan studi di provinsi lain atas biaya kantor. Saat ini saya baru saja dikaruniai bayi kembar yangmasih membutuhkan perhatian saya. Keputusan saya adalah . . . .
- Menurut saya, sepuluh tahun setelah saya diangkat sebagai PNS, saya akan menjadi . . . .
- Dalam suatu rapat pimpinan, ada sejawat saya yang tidak sependapat dengan ususlan saya. Sikap saya adalah . . . .
- Saya baru saja dimutasikan ke unit lain yang sama sekali baru bagi saya. Sikap saya adalah . . . .
- Sikap saya terhadap perubahan, ide, dan cara baru dalam melaksanakan suatu pekerjaan adalah . . . .
- Saya mendapat teguran langsung dari pimpinan atas kesalahan yang bukan hanya saya seorang diri sebagai pelakunya. Reaksi saya adalah . . . .
- Dalam rapat staf dan pimpinan, pendapat saya dikritik keras oleh peserta rapat lainnya. Respon saya adalah . . . .
- Saya ditugaskan pimpinan untuk menjadi notulen dalam rapat Badan Petimbangan Jabatan dan Kepangkatan. Respon saya adalah . . . .
- Ketika muncul masalah dalam pekerjaan saya ada keitannya dengan hal-hal yang menjadi kewajiban saya, maka saya . . . .
- saya sedang mengerjakan pekerjaan kantor yang harus selesai besok pagi. Tiba-tiba teman datang dengan wajah cemberut dan ingin mengeluarkan isi hatinya kepada saya. Atas kejadian itu saya . . . .
- Jika ada tugas yang kurang menyenangkan, maka . . . .
- Ketika proyek kerja yang saya pimpin tidak memberikan hasil optimal gara-gara ada satu anak buah saya yang melakukan kesalahan, maka . . . .
- Hampir semua pegawai di kantor instansi saya meminta uang tanda terima kasih atas pengurusan surat izin tertentu. Namun, menurut peraturan kantor, hal itu tidaklah diperbolehkan maka saya . . . .
- Anda adalah seorang karyawan apotek. Seorang pembeli ingin membeli obat-obatan tertentu yang harus menggunakan resep dokter karena bisa membahayakan kesehatan. Dia tidak mempunyai resep itu. Namun, pembeli tersebut memaksa ingin membelinya dan dia memberikan sejumlah uang kepada Anda agar mau memberikan obat tersebut. Apa yang Anda lakukan?
- Saya dipercaya mengelola kegiatan yang belum dipublikasikan dan masih harus dijaga kerahasiaannya. Ketika saya berada di antara teman-teman dekat di kantor, saya . . . .
- Organisasi sedang mengalami permasalahan internal seputar manajemen keuangan. Pendapat saya terhadap kondisi ini adalah . . . .
A. Menggunakan berbagai cara agar dapat menggeserkan posisi rekan tersebut.
B. Bekerja lebih giat dan menunjukkan kinerja terbaik saya.
C. Menghadap pimpinan dan memprotes promosi tersebut.
D. Tetap bekerja seperti biasa.
E. Menerima keadaan tersebut, tetapi tidak akan mengikuti perintah rekan tersebut.
A. Mengerjakan semua tugas dengan senang hati dan berusaha memenuhi target deadline.
B. Hanya mengerjakan tugas yang saya senangi.
C. Mengonnsumsi obat suplemen agar mendongkrak tenaga saya untuk menyelesaikan semua tugas.
D. Mengerjakan semua tugas sambil mengerutu dan marah-marah.
E. Mengerjakan semua saja, setengah-setengah saja, yang penting sudah dianggap bertanggungjawab.
A. Mengehntikan presentasi dan langsung menuju rumah sakit.
B. Mencari tahu kondisi anak saya kemudian memutuskan apa tetap presentasi atau ke rumah sakit.
C. Membalas whatsapp dan melanjutkan presentasi.
D. Melanjutkan presentasi.
E. Mengehentikan presentasi dan mencari tahu kondisi anak saya.
A. Bekerja sendiri yang penting tugas selesai.
B. Mengancam mengeluarkan anggota yang tidak serius dari tim kerja.
C. Melaporkan mereka pada pemimpin agar diberikan sanksi.
D. Membagi tugas secara adil dan memotivasi anggota untuk menyelesaikan.
E. Menasehati mereka agar sabar akan menyelesaikan tugas yang diembannya.
A. Bekerja dengan standar hasil yang tinggi.
B. Pekerjaan yang menumbuhkan kreativitas baru.
C. Pekerjaan yang rutin.
D. Pekerjaan yang menantang.
E. Bekerja tanpa mengenal lelah dan pamrih.
A. Memulai pekerjaan yang tertunda kemarin.
B. Membaca koran.
C. Santai di luar gedung kantor untuk menikmati udara pagi.
D. Mengobrol dengan rekan kerja.
E. Membuat rencana kerja.
A. Pulang dengan diam-diam, tanpa sepengtahuan pimpinan.
B. Berpura-pura sakit agar dapat diizinkan untuk segera pulang.
C. Menghubungi anak saya menjelaskan bahwa saya akan sedikit terlambat menemuinya.
D. Tinggal bekerja lembur.
E. Meminta izin pimpinan mengantar anak saya kemudian kembali ke kantor untuk bekerja lembur.
A. Mengikuti perintah dan arahan pimpinan secara loyal dan penuh kepatuhan.
B. Melakukan pekerjaan yang terbaik dengan standar kinerja yang tinggi.
C. Mengembangkan hal-hal baru yang belum pernah diciptakan sebelumnya.
D. Menciptakan hubungan baik dengan setiap orang.
E. Bekerja sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pimpinan.
A. Bekerja sampai larut malam.
B. Bekerja berdasarkan kontrak.
C. Bekerja dengan cermat dan berusaha untuk diakui.
D. Berusaha menyingkirkan orang yang saya anggap menghalangi upaya saya.
E. Bekerja sepenuh hati.
A. Mengajukan keberatan, tetapi menerima aturan panitia.
B. Protes keras dan minta ditempatkan sendiri saja.
C. Mengajukan keberatan dan meminta ditempatkan dengan minimal orang yang dikenal.
D. Menerima aturan panitia dan berusaha mengenal dan memahami teman sekamar.
E. Menerima aturan panitia.
A. Tidak beruhasa mendekati pimpinan baru karena takut dicap penjilat.
B. Berusaha mengenal pribadi pimpinan baru.
C. Pergantian pimpinan itu sesuatu yang biasa.
D. Tak peduli.
E. Berusaha mengenal dan memahami visi dan misi pimpinan baru.
A. Segera melakukan perbaikan dan mengajukan kembali.
B. Menyalahkan rekan sejawat yang sama-sama mengerjakannya.
C. Menerima penolakan dan berusaha memperbaiki.
D. Menerima penolakan, tetapi tidak melakukan tindak lanjut.
E. Berusaha mencari alasan seperti sedikitnya waktu untuk mengerjakannya.
A. Perubahan adalah sesuatu yang lumrah.
B. Menjada stabilitas organisasi dengan sependapat mungkin menghindaari perubahan.
C. Pegawai tidak boleh terlalu kreatif menciptakan perubahan.
D. Organisasi harus menjadi "Learning Organization".
E. Setiap individu dalam organisasi harus terbiasa dengan perubahan.
A. Diam-diam menyimpan kendaraan tersebut karena tidak seorang pegawai pun yang tahu kalau saya menggunakannya.
B. Membawa kendaraan tersebut ke bengkel, melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan serta menyerahkan segala keputusan kepada pimpinan.
C. Mencoba memperbaiki sendiri kendaraan tersebut.
D. Melaporan kejadian tersebut kepada pimpinan dan siap menerima hukuman atau petunjuk dari pimpinan.
E. Membawa kendaraan tersebut ke bengkel atas biaya pribadi dan mengembalikannya dengan diam-diam.
A. Menolak tawaran tersebut.
B. Menerima tawaran dengan konsekuensi mengikutkan keluarga merupakan tanggungjawab saya.
C. Menerima tawaran tersebut dengan permohonan agar keluarga dapat ikut dengan tambahan biaya hidup.
D. Menolak tawaran tersebut, tetapi mohon kebijakan pimpinan jika ada kesempatan lagi saya dapat diikutkan.
E. Menerima tawaran tersebut dan dengan berat hati meninggalkan keluarga.
A. Pejabat struktural atau tenaga fungsional yang profesional dalam bidangnya.
B. Bukan PNS lagi.
C. PNS masih sebagai pelaksana di unit pertama kali saya diterima.
D. Belum tahu karena sepenuhnya bergantung pada nasib.
E. PNS masih sebagai pelaksana di unit lain yang sesuai dengan kompetensi saya.
A. Dengan senang hati mempertimbangkan pendapat orang tersebut.
B. Bersikeras agar usulan saya yang diterima.
C. Meninggalkan ruang rapat dan tidak kembali lagi.
D. Mempertimbangkan pendapat tersebut dengan melihat siapa orangnya.
E. Tetap beranggapan bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang lumrah.
A. Berusaha memahami mekanisme kerja unit memalui arsip dan aturan kebijakan.
B. Jarang masuk karena belum jelas apa yang harus dikerjakan.
C. Duduk-duduk saja sambil menunggu perintah atasan.
D. Berusaha mempelajari dan memahami mekanisme kerja unit melalui rekan sejawat.
E. Mengamati proses pekerjaan yang dilakukan rekan sejawat.
A. Stabilititas bekerja lbih penting.
B. Perubahan adalah sesuatu yang pasti.
C. Perubahan bukan jaminan keberhasilan pekerjaan.
D. Dengan adanya perubahan, kondisi kerja pasti lebih baik.
E. Keberhasilan pekerjaan bergantung pada jenis perubahan, id, dan cara-cara baru tersebut.
A. Membantah secara tegas agar pada kesempatan lain pemimpin tidak semena-mena menyalahkan.
B. Diam saja karena membantah hanya akan menambah rumit permasalahan.
C. Menerima teguran tersebut dan mencoba menjadikan sebagai pelajaran berharga, tetapi tetap mengadukan pengawai lain yang juga bersalah.
D. Membantah dan mengadukan pegawai lain yang juga bermasalah agar mereka juga dapat belajar dari kejadian ini.
E. Menerima teguran tersebut dan mencoba menjadikannya sebagai pelajaran berharga tanpa perlu mengadukan pegawai lain yang turut bersalah.
A. Mencoba sekuat tenaga mempertahankan pendapat.
B. Menyerang semua peserta yang mengkritik pendapat saya.
C. Mencoba mempelajari kritikan tersebut dan berbalik mengkritik dengan tajam.
D. Menerima kritikan tersebut sebagai masukan.
E. Diam saja.
A. Berusaha menghindari rekan yang membujuk untuk mengetahui keputusan rapat.
B. Dengan bangga saya akan menceritakan kepada rekan sejawat saya keputusan rapat.
C. Memberitahukan anggota keluarga tentang keputusan rapat.
D. Memmberitahu sahabat saya di kantor tentang keputusan rapat.
E. Tidak akan membocorkan keputusan rapat karena bukan wewenang saya.
A. Mencari kambing hitam penyebab masalah.
B. Akan bertanggung jawab.
C. Membiarkan masalah tetap berlangsung.
D. Melihat dulu apa saya sebagai sumber masalah.
E. Melihat sejauh mana apa saya terlibat di dalamnya.
A. Memohon kepadanya untuk tidak mengganggu saya karena sedang sibuk.
B. Meninggalkan pekerjaan saya dan mendengarkan ceritanya dengan penuh perhatian.
C. Meninggalkan pekerjaan serta memberi berbagai alternatif penyelesaian.
D. Tetap mengerjakan sambil mendengarkan ceritanya.
E. Meneruskan pekerjaan dan berusaha untuk tidak memedulikan keinginan teman saya.
A. Tetap saya selesaikan karena itu tanggungjawab saya.
B. Daripada saya stres, lebih baik saya minta orang lain yang mengerjakan.
C. Saya berhak memprotes kepada atasan.
D. Saya selesaikan meskipun terasa berat hati.
E. Saya meminta tolong rekan kerja untuk menyelesaikan.
A. Saya tidak dapat dipersalahkan.
B. Itu tidak termasuk dalam tanggungjawab saya.
C. Anak buah itu harus bertanggungjawab atas semuanya.
D. Bagaimanapun juga, sebagai pimpinan proyek saya pun terut bertanggungjawab.
E. Hal itu mennjadi kekeliruan anak buah saya semata.
A. Ikut melakukannya karena kawan-kawan kantor juga melakukannya.
B. Melakukannya hanya jika terpaksa membutuhkan uang tambahan untuk keperluan keluarga, sebab gaji kantor memang kecil.
C. Terkadang saja melakukan hal tersebut.
D. Berusaha semampunya untuk tidak melakukannya.
E. Tidak ingin melakukannya sama sekali.
A. Saya memberikan obat tersebut kepadanya, toh tak ada yang tahu.
B. Saya ragu-ragu keputusan apa yang saya ambil.
C. Saya berkonsultasi kepada teman sejawat dulu.
D. Saya menolaknya dengan mantap.
E. Saya menerima uang tersebut dan membeikan obatnya.
A. Suka memberikan masukan demi masukan dalam rangka pengembangan tugas baru saya.
B. Membiarkan hal-hal lain yang tidak ada kaitannya dengan tugas baru saya.
C. Membatasi pembicaraan agar tidak menyangkut ke hal-hal tugas baru saya.
D. Akan merasa gelisah dan kurang senang bila mereka mulai membicarakan tugas baru saya.
E. Akan mengalihkan ke pembicaraan lain bila mereka sudah mulai menyinggung tugas baru saya.
A. Saya akan menjaga kerahasiaan permasalahan yang terjadi dan mencoba memberikan alternatif solusi kepada pimpinan.
B. Seharusnya pimpinan dapat menindak tegas yang terlibat dalam msalah ini.
C. Tidak mempersoalkan masalah tersebut karena bukan bagian tugas saya.
D. Pastikan bahwa kepala keuangan bertanggungjawab penuh terhadap masalah ini.
E. Perlu membeberkan permasalahan kepada seluruh jajaran organisasi.
KUNCI JAWABAN TES KARAKTERISTIK PRIBADI
|
NO |
JAWAB |
NO |
JAWAB |
NO |
JAWAB |
|
1 |
B |
11 |
E |
21 |
D |
|
2 |
A |
12 |
C |
22 |
E |
|
3 |
B |
13 |
E |
23 |
B |
|
4 |
D |
14 |
B |
24 |
D |
|
5 |
B |
15 |
B |
25 |
A |
|
6 |
E |
16 |
A |
26 |
D |
|
7 |
E |
17 |
A |
27 |
E |
|
8 |
C |
18 |
D |
28 |
D |
|
9 |
E |
19 |
E |
29 |
A |
|
10 |
D |
20 |
C |
30 |
A |
Demikian Soal dan Pembahasan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) Bagian Ke-1 yang dapat dijadikan bahan belajar untuk persiapan CPNS dan PPPK atau P3K ke depannya dan juga Tes-Tes yang lainnya. Semoga Soal dan Pembahasan ini dapat bermanfaat dan begitu pula yang mau belajar bisa diloloskan dalam Tes CPNS dan PPPK atau P3K serta Tes-Tes lainnya. Aaamiinnn 👐👐👐
Jangan lupa untuk SUBSCRIBE 👪 (Klik lonceng di bawah-kanan layar Anda) dan berikan komentar atau masukan serta share postingan ini ke teman-teman untuk berkembangnya https://www.bantalmateri.com/ ini 😀. Terima kasih dan semoga bermanfaat. 😋😆
No comments:
Post a Comment