Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) || Pancasila Sebagai Ideologi Nasional – Materi Bagian Ke-1

Ringkasan Materi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) Bagian Pancasila

PANCASILA

bantalmateri.com – Tes Wawasan Kebangsaan diujikan pada Tes Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) baik menggunakan sistem CAT maupun PBT. Tes ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh peserta tes CPNS dalam pemahaman wawasan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemahaman tersebut dapat digunakan dalam dunia pelayanan publik di berbagai kementerian, lembaga nasional, maupun pemerintah daerah tingkat I dan II.
Pada ringkasan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) bagian Pancasila ini akan membahas mengenai 1) Arti dan Pengertian Ideologi; 2) Dasar dan Ideologi Negara Republik Indonesia; 3) Sejarah Perumusan Pancasila; 4) Nilai-Nilai Pancasila; 5) Perbandingan Ideologi; dan 6) Sikap Positif terhadap Pancasila.

Pancasila

ARTI DAN PENGERTIAN IDEOLOGI

  1. Arti kata ideologi
  2. Ideologi berasal dari kata idea dan logos.
    Idea artinya pemikiran, konsep atau gagasan.
    Logos artinya pengetahuan.
  3. Pengertian ideologi
  4. Secara sederhana
    Ideologi berarti pengetahuan tentang ide, keyakinan, atau gagasan.
    Secara luas
    Ideologi adalah seperangkat prinsip-prinsip yang dijadikan dasar untuk memberikan arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam melangsungkan dan mengembangkan kehidupan nasional suatu bangsa dan negara.

DASAR DAN IDEOLOGI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

  1. Pancasila sebagai Dasar Negara
  2. Pancasila sebagai dasar negara tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.
  3. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia
  4. Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia dapat diartikan sebagai suatu konsep tentang sistem nilai yang secara individu maupun keber- samaan dipandang sebagai prinsip hidup ideal yang dicita-citakan dan diinginkan untuk diwujudkan dalam kehidupan masyarakat dan negara.
  5. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
  6. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dipergunakan sebagai petunjuk atau pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara yang meliputi berbagai bidang kehidupan. Selain itu, Pancasila juga memiliki nilai-nilai dan memberikan arah serta tujuan menuju masyarakat yang adil dan makmur.

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA

Berikut adalah tokoh-tokoh yang mengusulkan konsep dasar negara dalam sidang pertama BPUPKI.
  1. Muh. Yamin
  2. Muh. Yamin dalam pidatonya pada tanggal 29 Mei 1945, mengemukakan:
    (i) Peri kebangsaan.
    (ii) Peri keadilan.
    (iii) Peri ketuhanan.
    (iv) Peri kerakyatan.
    (v) Kesejahteraan rakyat.
  3. Soepomo
  4. Soepomo dalam pidatonya pada tanggal 31 Mei 1945, mencetuskan:
    (i) Persatuan.
    (ii) Kekeluargaan.
    (iii) Keseimbangan lahir batin.
    (iv) Musyawarah.
    (v) Keadilan rakyat.
  5. Ir. Soekarno
  6. Ir. Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945, mengusulkan:
    (i) Kebangsaan Indonesia.
    (ii) Internasionalisme atau perikemanusiaan.
    (iii) Mufakat atau demokrasi.
    (iv) Kesejahteraan sosial.
    (v) Ketuhanan Yang Maha Esa.
Usulan rumusan Pancasila dari ketiga tokoh tersebut dibahas lebih lanjut oleh para anggota panitia kecil BPUPKI yang disebut Panitia Sembilan. Panitia Sembilan berhasil menyusun sebuah piagam yang dikenal dengan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang di dalamnya terdapat rumusan Pancasila sebagai berikut:
  1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Persatuaan Indonesia.
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Namun, sebelum pengesahan UUD 1945, kalimat sila pertama rumusan Pancasila telah diganti menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa".

NILAI-NILAI PANCASILA

Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara memiliki nilai-nilai sebagai berikut.
  1. Nilai-nilai ketuhanan yang Maha Esa
  2. a. Indonesia merupakan negara yang mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa.
    b. Negara melindungi warga negaranya untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
  3. Nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab
  4. a. Setiap warga negara mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban antara sesama manusia sebagai asas kebersamaan bangsa Indonesia.
    b. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
  5. Nilai-nilai persatuan Indonesia
  6. a. Setiap warga negara mengutamakan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
    b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
  7. Nilai-nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
  8. a. Selalu mengutamakan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan suatu persoalan.
    b. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  9. Nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
  10. a. Seluruh warga negara bersama-sama menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
    b. Memupuk sikap saling menghormati dan bersikap adil antar sesama manusia.

PERBANDINGAN IDEOLOGI

Berikut adalah tabel perbandingan antara ideologi komunisme, liberalisme, dan Pancasila.
Komunisme
Liberalisme
Pancasila
HAM diabaikan.
HAM dijunjung secara mutlak.
HAM dilindungi tanpa melupakan kewajiban asasi.
Nasionalisme ditolak.
Nasionalisme diabaikan.
Nasionalisme dijunjung tinggi.
Keputusan di tangan pimpinan partai.
Keputusan melalui suara terbanyak (voting).
Keputusan melalui musyawarah mufakat. Apabila tidak tercapai mufakat maka diadakan pemungutan suara.
Dominasi partai.
Dominasi mayoritas.
Tidak ada dominasi.
Tidak ada oposisi.
Ada oposisi.
Ada oposisi dengan alasan (sebagai penyeimbang).
Tidak ada perbedaan pendapat.
Ada perbedaan pendapat.
Ada perbedaan pendapat, dan dihargai.
Kepentingan negara.
Kepentingan mayoritas.
Kepentingan seluruh rakyat.

SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA

Berikut adalah sikap positif terhadap Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan.
  1. Sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan politik
  2. a. Mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab.
    b. Menjalankan pemerintahan secara jujur dan konsekuen.
  3. Sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan ekonomi
  4. a. Memanfaatkan sumber daya alam secara baik.
    b. Menjalankan kegiatan pereko- nomian secara jujur.
  5. Sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan lokal
  6. a. Menghormati dan menghargai sesama manusia tanpa melihat asal usul, agama, ras, dan latar belakang kehidupannya.
    b. Bersikap adil dan tidak mengambil hak orang lain.

Demikian Rangkuman dan Cara Cepat untuk Materi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) Bagian Pancasila. Silahkan untuk berkunjung kembali dikarenakan akan selalu ada update terbaru 😊😄🙏. Silahkan juga untuk memilih dan mendiskusikan di tempat postingan ini di kolom komentar ya supaya semakin bagus diskusi pada setiap postingan. Diperbolehkan request di kolom komentar pada postingan ini tentang rangkuman atau catatan atau soal dan yang lain atau bagian hal yang lainnya, yang sekiranya belum ada di website ini. Terima kasih banyak sebelumnya 👍. Semoga rangkuman ini dapat bermanfaat untuk guru privat maupun guru di sekolah bahkan peserta didik di sekolah tingkat dasar, menengah, dan atas maupun di universitas. Amiiinnn 👐👐👐
Jangan lupa untuk SUBSCRIBE 👪 (Klik lonceng di bawah-kanan layar Anda) dan berikan komentar atau masukan serta share postingan ini ke teman-teman untuk berkembangnya https://www.bantalmateri.com/ ini 😀. Terima kasih dan semoga bermanfaat. 😋😆

Ahmad Qolfathiriyus Firdaus

We are bantalmateri.com that utilizes the internet and digital media in delivering material, questions and even the form of discussion. In the current generation, online learning methods (commonly called daring) are considered closer to students who are very integrated and difficult to separate from technology. The emergence of technology has also facilitated the implementation of schools even though students and educators alike have to adapt.

No comments:

Post a Comment